Rabu, 05 Juni 2013

Sebagai Muslim, Kenapa Kita Harus Mengaji Al Qur’an dan Al Hadits?

Sumber Hukum Islam adalah Al Qur’an dan Al Hadits.

 Adalah keharusan bagi semua umat islam untuk mengkaji dan mempelajari isi yang terkandung didalam Al Qur'an dan Al Hadits. Bagaimana seorang muslim tahu hukum-hukum dan larangan-larangan bagi seorang muslim, tanpa mengkaji Al Qur’an dan Al Hadits.

Hidup akan terasa indah dan damai seandainya semua muslim faham akan hal tersebut. Tidak akan ada lagi perselisihan antar sesama umat muslim, semuanya dikarenakan segala permasalahan yang muncul akan di kembalikan kepada Al Qur’an dan Al Hadits. Perbedaan yang muncul antara golongan tidak akan lagi berbuntut pergunjingan dan ketidak rukunan, akan tetapi di selesaikan dengan cara duduk bersama, mengkaji bersama Al Qur’an dan Al Hadits, dicari titik terang, dan hukum yang jelas berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits.

Mari kita tengok realita saat ini, sudah seringkali kita dengar berita dan kitapun melihat tayangan berita seputar kasus kerusuhan antar umat islam, sesama muslim saling menganiaya, saling bakar tempat peribadatanya, padahal sama-sama mesjid, yang dibangun sebagai sarana peribadatan, bahkan tidak jarang memakan korban jiwa, hal tersebut di picu karena perbedaan kefahaman. Perbedaan cara beribadah, yang paling sangat di sayangkan tokoh-tokoh ulama yang notabene sudah banyak ilmunya kok malah membiarkan dan mendukung kejadian tersebut.

Yang tertulis diatas adalah sekelumit contoh kecil yang sering muncul di sekitar kita. Dan tentunya sangat merugikan kita sebagai umat muslim, dengan sendirinya akan muncul persepsi bahwa islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan, menyelesaikan setiap masalah dengan kekerasan. Padahal tidak seperti itu, maka dari itu mengkaji Al Qur'an dan Al Hadits adalah keharusan.

Banyak yang akan kita pelajari dari mengkaji dua hal tersebut, yang akan menuntun kita menemukan nikmatnya keimanan. Mensyukuri hidayah yang di anugerahkan kepada kita. Mensyukuri nikmatnya keimanan membuat kita akan sibuk menjaga diri kita supaya tetap dalam ridho-NYA, sibuk bersyukur, dan sibuk beribadah, tidak akan ada waktu buat kita untuk menghujat dan menggunjing orang atau golongan lain.

Jadi bisa anda simpulkan sendiri qualitas keislaman dan keimanan segolongan yang mengaku dirinya islam, yang sibuk menghujat dan menggunjing golongan islam lain yang tidak sama dengan mereka.

Kapan dan Dimana? Kita Mengkaji Al Qur’an dan Al Hadits


Jangan tanya kapan mulainya? ketika anda adalah seorang muslim maka kewajiban itu sudah berlaku, anda wajib dan harus sebagai umat muslim mengkaji dan mempelajari isi Al Qur’an dan Al Hadits, bukan cuma membaca! tapi fahami isi dan makna yang ada di dalamnya. Disitulah kita akan menemukan betapa islam itu adalah anugerah yang sangat besar di muka bumi ini.

Sampai kapan? sampai ajal menjemput! kaji dan teruslah kaji, semakin sering di kaji maka akan semakin terasa manis, betapa manisnya keimanan itu. Dimanakah kita bisa menemukan tempat untuk mengkaji Al Qur’an dan Al Hadits? anda bisa memulainya di Majlis Ta’lim terdekat dengan anda. Di mesjid-mesjid atau mushola terdekat dengan rumah anda, biasanya pengajian di adakan setelah sholat Maghrib menjelang Isyak, atau setelah sholat Shubuh.

Pengajian Al Qur’an dan Al Hadits Reguler dan Terpogram


Apabila anda menginginkan materi pengajian Al Qur'an dan Al Hadits yang di lakukan secara reguler dan berkesinambungan, LDII selalu membuka pintu lebar-lebar untuk anda. Di persilakan bergabung di pengajian yang di selenggarakan oleh LDII. Pengajian yang di selenggarakan LDII diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, dan tersebar luas di berbagai pelosok tanah air. Visi dan misi LDII adalah mencerdaskan masyarakat dengan berdakwah, membentuk masayarakat yang melek Al Qur’an dan Al Hadits. Yang anda perlu lakukan adalah silakan hubungi kantor atau mesjid LDII yang terdekat di kota anda, sampaikan niat anda untuk mengikuti pengajian, dan selanjutnya anda akan di berikan informasi yang anda perlukan.

Semoga Bermanfaat.


sumber : http://www.ldiisukabumi.org/445/sebagai-muslim-kenapa-harus-mengaji-al-quran-dan-al-hadits/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar